MIlan - Marco Borriello jadi pahlawan saat AC Milan menundukkan Parma 2-0. Striker yang musim lalu lebih banyak dibebat cedera itu memborong dua gol kemenangan Rossoneri di San Siro, Minggu (1/11/2009) dinihari WIB.
Kemenangan 2-0 atas Parma membawa Milan naik ke posisi empat klasemen sementara dengan poin 19. Rossoneri menggusur Parma dan Napoli, yang beberapa jam sebelumnya menang 3-2 atas Juventus.
Hasil ini juga jadi bekal positif Milan jelang matchday IV Liga Champions. Tengah pekan depan Diavolo Rosso akan menjamu Real Madrid.
Khusus buat Borriello, dua gol ke gawang Parma ini bisa menjadi awal baru buat striker 27 tahun itu. Sempat jadi striker sangat menakutkan di Genoa, musim lalu Borriello lebih banyak menepi karena terus dibebat cedera.
Jalannya pertandingan
Berlaga di depan pendukungnya sendiri, Milan langsung menekan tamunya. Di menit 12 sebuah kesempatan matang berhasil dikreasikan saat Ronaldinho yang menusuk dalam dari sisi kiri melepaskan umpan silang ke sisi kanan, di mana Gennaro Gatusso berada. Bukannya mengarahkan ke dalam gawang, bola yang ditanduk Ganttuso di tiang jauh justru mental menjauhi sasaran.
Dari sini Parma kemudian melancarkan serangan balik yang cepat. Kalau kemudian Milan terhindar dari kebobolan dari skenario counter attack tersebut, itu karena Dida dengan luar biasa menepis sepakan keras Blerim Dzemaili dari luar kotak penalti. Bola membentur mistar dan selamatlah gawang Milan.
Di menit 12 Rossoneri membuka keunggulan melalui skema serangan balik yang cepat. Mendapat bola dari Andrea Pirlo, Dinho menyisir sisi kiri lapangan sebelum melepaskan umpan terobosan pendek pada Borriello yang menusuk dari tengah kotak penalti. Sontekan Borriello masuk ke gawang setelah bola menyelinap di antara dua kaki kiper.
Di menit 23 Dida kembali jadi penyelamat Milan. Kiper Brasil itu menepis tandukan Valeri Bojinov dari jarak dekat saat menyambut umpan silang yang dilepaskan Daniele Gallopa. Bola yang mental di muka gawang langsung dibuang oleh Luca Antonini, yang beberapa detik sebelumnya kalah duel udara dengan Bojinov.
Pato, yang selalu bikin gol di dua laga terakhir Milan, nyaris menambah perbendaharaan golnya. Namun karena tandukannya di dalam kotak penalti terlalu lemah, umpan silang berakurasi tinggi yang dilepaskan Massimo Oddo akhirnya cuma berujung tendangan gawang.
Di penghujung babak pertama Milan mulai sedikit kehilangan konsentrasi. Namun kesalahan umpan yang mulai sering diperagakan Diavolo Rosso masih belum mampu dituntaskan Parma dengan membuat gol penyama.
Berusaha menambah daya gempurnya, Parma memasukkan Nicola Amoruso dan menarik Blerim Dzemaili di menit 61. Namun tak banyak peluang bersih yang dimiliki tim tamu.
Milanisti yang memadati San Siro sempat menahan napasnya saat Alberto Paloschi lolos dari kawalan untuk mengejar umpan lambung terobosan. Meski berhasil menguasai bola dengan baik, sepakan striker yang 50% kepemilikannya masih dipunyai Milan itu melayang jauh setelah Dida keluar dari sarangnya untuk menutup ruang gerak.
Di paruh kedua babak kedua, Milan kembali melancarkan serangan. Meski tak segencar di babak pertama, terkait kondisi fisik dan usia skuad Rossoneri, beberapa peluang memperbesar keunggulan berhasil dikreasikan.
Salah satunya adalah saat Borriello terlambat menyambar bola umpan silang yang dikirim Pato. Bola lebih dulu diamankan kiper Antonio Mirante sebelum sempat disambar Borriello. Sementara akselerasi Thiago Silva yang melakukan kerjasama satu-dua dengan Borriello juga gagal mengubah kedudukan, tandukannya dari jarak dekat cuma membentur mistar.
Milan akhirnya memastikan mendapat tiga poin setelah Borriello mencetak gol keduanya di menit ketiga masa injury time. Mendapat kiriman bola terukur dari Ronaldinho, sebuah tendangan akrobatik Borriello bersarang ke sisi kanan gawang tim tamu. 2-0 Milan unggul.
Sumber : Detiksport
Kemenangan 2-0 atas Parma membawa Milan naik ke posisi empat klasemen sementara dengan poin 19. Rossoneri menggusur Parma dan Napoli, yang beberapa jam sebelumnya menang 3-2 atas Juventus.
Hasil ini juga jadi bekal positif Milan jelang matchday IV Liga Champions. Tengah pekan depan Diavolo Rosso akan menjamu Real Madrid.
Khusus buat Borriello, dua gol ke gawang Parma ini bisa menjadi awal baru buat striker 27 tahun itu. Sempat jadi striker sangat menakutkan di Genoa, musim lalu Borriello lebih banyak menepi karena terus dibebat cedera.
Jalannya pertandingan
Berlaga di depan pendukungnya sendiri, Milan langsung menekan tamunya. Di menit 12 sebuah kesempatan matang berhasil dikreasikan saat Ronaldinho yang menusuk dalam dari sisi kiri melepaskan umpan silang ke sisi kanan, di mana Gennaro Gatusso berada. Bukannya mengarahkan ke dalam gawang, bola yang ditanduk Ganttuso di tiang jauh justru mental menjauhi sasaran.
Dari sini Parma kemudian melancarkan serangan balik yang cepat. Kalau kemudian Milan terhindar dari kebobolan dari skenario counter attack tersebut, itu karena Dida dengan luar biasa menepis sepakan keras Blerim Dzemaili dari luar kotak penalti. Bola membentur mistar dan selamatlah gawang Milan.
Di menit 12 Rossoneri membuka keunggulan melalui skema serangan balik yang cepat. Mendapat bola dari Andrea Pirlo, Dinho menyisir sisi kiri lapangan sebelum melepaskan umpan terobosan pendek pada Borriello yang menusuk dari tengah kotak penalti. Sontekan Borriello masuk ke gawang setelah bola menyelinap di antara dua kaki kiper.
Di menit 23 Dida kembali jadi penyelamat Milan. Kiper Brasil itu menepis tandukan Valeri Bojinov dari jarak dekat saat menyambut umpan silang yang dilepaskan Daniele Gallopa. Bola yang mental di muka gawang langsung dibuang oleh Luca Antonini, yang beberapa detik sebelumnya kalah duel udara dengan Bojinov.
Pato, yang selalu bikin gol di dua laga terakhir Milan, nyaris menambah perbendaharaan golnya. Namun karena tandukannya di dalam kotak penalti terlalu lemah, umpan silang berakurasi tinggi yang dilepaskan Massimo Oddo akhirnya cuma berujung tendangan gawang.
Di penghujung babak pertama Milan mulai sedikit kehilangan konsentrasi. Namun kesalahan umpan yang mulai sering diperagakan Diavolo Rosso masih belum mampu dituntaskan Parma dengan membuat gol penyama.
Berusaha menambah daya gempurnya, Parma memasukkan Nicola Amoruso dan menarik Blerim Dzemaili di menit 61. Namun tak banyak peluang bersih yang dimiliki tim tamu.
Milanisti yang memadati San Siro sempat menahan napasnya saat Alberto Paloschi lolos dari kawalan untuk mengejar umpan lambung terobosan. Meski berhasil menguasai bola dengan baik, sepakan striker yang 50% kepemilikannya masih dipunyai Milan itu melayang jauh setelah Dida keluar dari sarangnya untuk menutup ruang gerak.
Di paruh kedua babak kedua, Milan kembali melancarkan serangan. Meski tak segencar di babak pertama, terkait kondisi fisik dan usia skuad Rossoneri, beberapa peluang memperbesar keunggulan berhasil dikreasikan.
Salah satunya adalah saat Borriello terlambat menyambar bola umpan silang yang dikirim Pato. Bola lebih dulu diamankan kiper Antonio Mirante sebelum sempat disambar Borriello. Sementara akselerasi Thiago Silva yang melakukan kerjasama satu-dua dengan Borriello juga gagal mengubah kedudukan, tandukannya dari jarak dekat cuma membentur mistar.
Milan akhirnya memastikan mendapat tiga poin setelah Borriello mencetak gol keduanya di menit ketiga masa injury time. Mendapat kiriman bola terukur dari Ronaldinho, sebuah tendangan akrobatik Borriello bersarang ke sisi kanan gawang tim tamu. 2-0 Milan unggul.
Sumber : Detiksport
0 comments:
Posting Komentar